Rabu, 23 Februari 2011

HENDROPRIYONO : KEKERASAN KEAGAMAAN ULAH INTELIJEN MUSUH

SUMBER : Radar Jambi, Rabu 23 Februari 2011

Jakarta - Mantan KaBIN AM Hendropriyono menduga tindak kekerasan keagamaan yang kembali terjadi belakangan ini tidak luput dari campur tangan kalangan intelijen. Terutama peran dari intelejen negara asing yang motif dan targetnya perlu ditelusuri lebih jauh.

"Ya itu pasti kerja intelijen musuh. Bukan intelejen pemerintah, pasti intelejen dari luar," kata Hendro yang di sela acara Gramedia Book Fair di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2011).

Salah satu indikasi yang dia jadikan pedoman adalah pola kekerasan yang terjadi. Menurut dia, kekerasan agama bukan sesuatu kebudayaan atau kebiasaan bangsa Indonesia, sebab selama berabad-abad antar umat beragama di Indonesia tidak pernah saling mempermasalahkan perbedayaan yang ada di antara mereka.

"Budaya kita nggak seperti itu. Kalau tidak suka ke orang, ya diluruskan bukan digebukin," ujar Hendro yang mengepalai Badan Intelijen Nasional pada era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain terjadinya kekerasan tersebut juga menimbulkan keheranan bagi dirinya. Seharusnya tindakan yang demikian bisa dicegah sebab hingga saat ini keberadaan lembaga seperti Kodim dan Koramil di daerah-daerah masih kuat.

"Saya melihat banyak hal yang terbengkalai," sambung Hendro tanpa merinci hal apa yang terbengkalai tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar